"Ini bukan aib tapi wabah penyakit yang harus kita hadapi dan lawan bersama sama", ujar bupati saat acara penyerahan hadiah kejuaraan kompetisi mata pelajaran pendidikan agama islam tingkat SMP negeri dan swasta se Kabupaten Pacitan, Senin (09/11) di Pendopo Kabupaten Pacitan.
Pandemi covid 19
menurut bupati memang memengaruhi banyak hal termasuk dunia pendidikan.
Demi memutus mata rantai penyebaran, pemerintah terpaksa mengubah sistem
pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ)
melalui metode daring. Dengan perubahan ini tentu butuh adaptasï dan
kreatifitas pembelajaran.
Kompetisi mata pelajaran pendidikan
agama islam yang diselenggarakan oleh musyawarah guru mata pelajaran
PAI ini menjadi salah satu terobosan pembelajaran yang menarik bagi
siswa. Bupati berharap kegiatan semacam ini terus berkembang dan
teragendakan setiap tahun.
"Semoga dengan perlombaan ini
anak-anak menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa serta dapat
mengaplikasikan dalam keseharian", imbuhnya.
Kompetisi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam diikuti 40 siswa perwakilan dari masing-masing SMP negeri dan swasta se kabupaten Pacitan. Juara 1 diraih Tiyas Eki Susilowati dari SMPN 4 Pacitan, juara 2 Reyhana Aprilia dari SMPN 3 Donorojo dan juara 3 diraih oleh Devi Nur Azizah dari SMPN 1 Arjosari. Sedangkan juara harapan 1 diraih Endang Lestari dari SMPN 2 Tegalombo dan juara harapan 2 diraih oleh Zada Nabila Shofa dari SMP IT Arahmah. (Rizky/Luky/Arif/HumasPacitan)
0 Komentar