PRABANGKARANEWS.NET || Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
dinilai telah gagal menekan penyebaran virus korona atau Covid-19 di
Jakarta. Terbukti, jumlah kasus positif Covid terus meningkat tajam dan
seolah Satgas Covid-19 DKI menganggap hal itu biasa saja.
Jumlah
kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Sabtu (19/12/1010) hari ini
merupakan yang tertinggi sejak virus corona merebak di Jakarta Maret
2020 lalu. Hari ini terdapat penambahan 1.899 kasus positif Covid-19 di
DKI Jakarta.
Bahkan, okupansi tempat tidur
pasien Covid-19 baik ICU dan isolasi telah melebihi ambang batas aman di
Jakarta. Tak hanya itu, pasien RSD Wisma Atlet juga terus mengalami
peningkatan.
"Peningkatan ini sudah sangat berbahaya. Bukan PSBB
yang seharusnya diperketat tetapi pengawasan yang harus diperketat,"
ujar anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak kepada SP di Jakarta,
Sabtu (19/12/2020) sore.
Gilbert yang juga
berprofesi sebagai dokter spesialis itu meminta gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan tak perlu merasa malu meminta bantuan aparat TNI-Polri
dalam melakukan pengawasan di lapangan.
"Gubernur
enggak usah malu-malu meminta bantuan TNI-Polri. Angka positif sebulan
terakhir sudah sangat mengkhawatirkan. Ketersediaan perawatan pasien
Covid ini juga saya kira sudah sangat mengkhawatirkan," katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, Pemprov DKI
sudah tak bisa lagi memerbolehkan kerumunan itu terjadi. Seperti
kerumuman di Bandara, Kerumuman di Tebet, Kerumunan di Petamburan
dinilai sebagai pemicu makin banyaknya kasus Covid-19 di Jakarta
Sumber: beritasatu.com
0 Komentar